ABSENSI FINGERPRINT
![](https://static.wixstatic.com/media/39b2f1_6b5569b573144770950dbf4ff80b3863~mv2.jpg/v1/fill/w_709,h_532,al_c,q_85,enc_auto/39b2f1_6b5569b573144770950dbf4ff80b3863~mv2.jpg)
Salah satu metode absensi siswa adalah menggunakan alat fingerprint. Mesin fingerprint dinilai lebih akurat karena penggunaannya menggunakan sidik jari masing-masing siswa. Kita semua tentu tahu bahwa sidik jari setiap orang berbeda-beda. Dengan menggunakan teknologi mesin, alat fingerprint juga dinilai lebih terpercaya daripada absensi manual karena kurangnya resiko pemalsuan kehadiran. Hal tersebut diharapkan dapat menumbuhkan sifat kedisiplinan siswa yang lebih memilih untuk memalsukan kehadiran, seperti tidak terhitungnya jumlah absen siswa, padahal ia absen hari itu.
Berdasarkan kelebihan itu, SMP Negeri 3 Malang berupaya dalam pengadaan absensi menggunakan alat fingerprint. Setelah pemasangan alat fingerprint di beberapa titik, siswa juga tak lupa diberitahu cara penggunaannya. Cukup menempelkan sidik jari pada jari jempol, nama siswa akan tertera pada alat fingerprint. Setelah nama siswa yang bersangkutan sudah muncul, proses absensi telah selesai.
Selain melatih kedisiplinan, para siswa juga diajak untuk tertib sejak dini. Mengantre untuk bergantian melakukan absensi adalah salah satu poin ketertiban. Dengan begitu, siswa diharapkan untuk mampu menghargai hak orang lain dengan cara menunggu selesainya kepentingan orang, baru melakukan kepentingan pribadi. Ternyata, siswa SMP Negeri 3 Malang mampu menjaga ketertiban, dibuktikan dengan tak adanya siswa yang berani menyerobot antrean.
“Kami berharap dengan adanya alat fingerprint ini, warga sekolah mampu menggunakan serta merawatnya dengan baik dan benar. Saya optimis bahwa alat ini dapat betah berlama-lama di SMP Negeri 3 Malang karena sejauh ini yang saya lihat, siswa mampu mengelolanya dengan baik,” tutur Bu Any selaku pencetus ide pengadaan absensi fingerprint dengan muka sumringah.